Gunung Semeru 3.676 mdpl sebuah gunung tertinggi di pulau jawa berlokasi di Lumajang jawa timur mempunyai rangkaian peristiwa sebuah cerita sejarah letusan gunung semeru yang terjadi di Gunung Semeru Jawa Timur Indonesia.
Sejarah Letusan Gunung Semeru
Setelah kita tahu akan asal-usul serta sejarah gunung Semeru yang berada di Pulau jawa melalui posting sebelumnya, ternyata Gunung Semeru juga mempunyai sejarah panjang tentang beberapa letusan yang terjadi pada Gunung Semeru. menurut beberapa sumber yang saya dapatkan di ketahui jika gunung Semeru pertama kali meletus pada tahun 1818 jatuh pada tanggal 08 november. kemudian aktifitas gunung semeru mengeluarkan lahar panas semenjak tahun 1967 tidak pernah berhenti sampai saat ini, dengan pusat kegiatan berada di Puncak Kawah Mahameru yang menuju ke arah timur di wilayah Lumajang.
Data Sejarah letusan Gunung semeru yang kami peroleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pusat Volcanolagi dan mitigasi Bencana Geologi adalah sebagai berikut:
1829, 1830, 1832, 1836, 1838, 1842, 1844, 1848, 1851, 1856, 1857, 1860, 1864, 1867, 1872, 1877, 1878, 1884, 1885, 1886, 1887, 1888, 1889, 1890, 1891, 1892, 1893, 1894, 1895, 1896, 1897, 1898, 1899, 1900, 1901, 1903, 1904, 1905, 1907, 1908, 1909, 1910, 1911, 1912, 1913, 1941, 1942, 1945, 1946, 1947, 1950, 1951, 1952, 1953, 1954, 1955, 1958, 1959, 1960, 1961, 1963, 1967, 1968, 1969, 1972, 1973, 1974, 1975, 1977, 1978, 1979, 1980, 1981, 1982, 1984, 1985, 1986, 1990, 1992, 1994, 2022.
Kemudian sejarah letusan gunung semeru menurut data di atas yang berwarna merah mempunyai keterangan sebagai berikut.
Tanggal 21 September 1941 hingga Februari 1942
Ketinggian Letusan Semeru antara 1.400 sampai 1.775 m, letusan sampai ke lereng sebelah timur. Titik letusan sebanyak 6 tempat dengan aliran lava sepanjang 6,5 km sehingga lelehan lava masuk ke Blok Semut dan menimbuni Pos pengairan Bantengan.
Tahun 1961:
Ketinggian letusan Semeru sampai 3.000m, dengan tipe letusan stromboli. Abu Letusan sampai ke Arcopodo, serta hutan di sekitar hulu Besuk Sat dan Besuk Tompe. Aliran lava terjadi di Kali Glidik, Besuk Sat, Besuk Bang dan Besuk Kobokan.
Tanggal 5 Mei tahun 1963:
Letusan Semeru dengan mengeluarkan awan panas mencapai 8km dari kawah sehingga terjadi aliran lava melanda Curah Leng Rong, Kali Pancing, dan Besuk Semut.
Tahun 1968:
Aktifitas Semeru terjadi sebuah pertumbuhan kubah lava. Aktifitas itu menimbulkan banjir lahar yang membawa korban sebanyak 3 orang, yaitu warga dari penduduk Desa Sumber Wungkil.
Taggal 1 Desember tahun 1977:
Aktifitas Semeru mengeluarkan awan panas karena guguran lava. guguran lava yang di keluarkan berjarak 10 km menuju Besuk Kembar dengan volume endapan 6,4 juta m. Sebagian awan panas ini juga menuju ke Besuk Kobokan. Terjadinya Awan Panas yang berada di Desa Sumber urip mengakibatkan Sawah dan Tegal seluas 110 ha rusak, 450 ha hutan pinus, 2 jembatan, dan 2 rumah bilik hanyut dan rusak terbakar.
Tahun 1978 :
Letusan gunung Semeru mencapai 800 m di atas tepi kawah. Guguran awan panas yang di keluarkan terjadi di Besuk Kembar sebanyak 3 kali dengan luncuran guguran awan panas mencapai maksimum 7 km.
Tanggal 28 Maret Th 1981:
Letusan Awan Panas type kecil dengan luncuran awan panas mencapai maksimum 10 km. Tumpukan endapannya mencapai 6,2 juta m2 dengan suhu endapan awan panas sebesar 120 derajat celcius. Endapan tersebut terjadi di dekat Dukuh Supit Tengah dan masuk ke Besuk Kembar serta di ikuti semburan awan panas yang ketinggian mencapai 1.400 mdpl dan masuk ke Besuk Bang.
Bulan November Th 1990:
Semeru kembali lagi mengeluarkan awan panas dan menjadi guguran kubah lava sehingga kawah Jonggring Seloko terbuka sampai saat ini.
Tanggal 2 Februari hingga 15 Februari Th 1994:
Pada Bulan Februari, Semeru mengeluarkan letusannya dengan data terjadi 9 kali letusan, ketinggian 500m dan 34 kali guguran lava ke besuk kembar mencapai lk 1.000meter. Letusan awan panas itu di ikuti oleh suara dentuman disertai hujan abu.
Aliran panas guguran tersebut masuk ke besuk Kobokan mencapai 11,5 km, ke Besuk kembar 7,5 km, dan ke besuk Bang lk 3,5 km. Akibat letusan ini memakan korban sebanyak 9 orang, 7 orang terlanda awan panas dan 2 orang terhanyut lahar panas. Volume awan panas tersebut kurang lebih mencapai 6,8 juta m yang mengarah ke Dusun Sumber Sari dan Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Pronojiwo.
Demikianlah beberapa data dalam Sejarah letusan gunung semeru atau legenda letusan Semeru yang kami rangkum semoga bisa bermanfaat bagi pembaca. Kami mohon maaf jika data yang kami peroleh tidak sesuai dengan apa yang anda harapkan.
Sejarah Letusan Gunung Semeru
Meski terjadi beberapa kali letusan, Semeru masih menjadi daya tarik yang luar biasa bagi para wisatawan. Setelah meluncurnya serial drama flm 5cm, Semeru menjadi tujuan utama para pendaki yang ingin menikmati pesona keindahan gunung Semeru di Jawa Timur.
Baca juga: Pendakian Gunung Semeru via Ranu Pane – Papeta Team