Tulisan yang sangat menarik dari pengguna Quora tentang hal-hal apa yang baru kita sadari saat mendaki gunung? berikut diantaranya:
- Bunga Edelweiss dapat tumbuh di ketinggian sejajar dengan awan.
- Awalnya Mendaki Gunung itu Melelahkan
Pertama kali melakukan pendakian di Gunung, memang rasanya capek sehingga setiap berapa ratus/puluhan meter saya harus berhenti untuk istirahat sejenak. Namun tak masalah, meskipun sering berhenti saat pendakian, tetap saja dapat menikmati keindahan alam yang luar biasa. Seiring dengan kebiasaan mendaki, akhirnya kaki ini sudah terbiasa untuk mendaki tanjakan gunung, atau menuruni jalan yang curam, dan lama-kelamaan fisik ini sudah terbiasa sehingga tidak cepat mudah lelah lagi.
-
Setiap orang memiliki kemampuan dan ketahanan fisik yang berbeda
Ini yang disadari saat mendaki gunung, setiap orang memiliki ketahanan fisik yang berbeda. Ada yang kuat sehingga nyaris sama sekali tidak pernah istirahat saat pendakian, ada yang setiap beberapa puluh meter harus istirahat, ada yang tidak kuat dingin, ada yang sudah terbiasa dingin sehingga kuat menggunakan kaos saat camping di gunung. Namun yang jelas, setiap rute pendakian gunung pasti memiliki medan jalan yang khas berbeda masing-masing. Pastikan kamu sudah mengetahui bakalan seperti apa rute pendakian gunungmu, dan pastikan kondisi fisik dan kesehatanmu sudah cukup kuat.
-
Mendaki Gunung Membuat Candu
awal-awal mendaki gunung disebabkan karena saya diajak teman, saya anggap ini hanyalah refreshing semata. Namun ternyata saya salah, mendaki gunung tidak hanya sekedar refreshing, lebih mengarah seakan kita berkomunikasi dengan alam, seakan Gunung itu seperti ada ruh yang memeluk kita dengan mesra dan kemudian dia berbisik, “kamu tidak sendirian, aku juga ciptaan Tuhan, tolong lindungi dan rawat aku. Indah memang alam itu, membuat aku candu dan ingin kembali bertemu dengannya.
-
Sifat orang-orang dapat muncul saat mendaki Gunung
Ini yang sering dibahas oleh para pendaki, sifat seseorang dapat muncul saat mendaki Gunung. Perjalanan mendaki gunung pasti membuat suasana menjadi akrab, dari situ saya mengetahui ada teman yang sangat sabar peduli, ada teman yang ternyata humoris kocak, ada yang lebih mementingkan dirinya sendiri, terlihat dengan tidak mau menunggu temannya yang dibelakang. Ada yang cekatan, inisiatif,..dan beraneka macam sifat lainnya yang gak mungkin aku jelaskan semua. Jadi, mungkin mendaki memang hanya beberapa hari, tapi dari situ kita seakan sudah akrab dengan teman kita layaknya sudah kenal lama.